Mengapa Seni dan Budaya Indonesia Tidak Berkembang?
Harus diakui bahwa seni dan budaya negeri kita saat ini menghadapi hambatan serius sehingga sulit untuk dapat berkembang. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin sedikit pelaku kesenian tradisional yang masih bersedia untuk menghidupkan seni tradisi nusantara. Lambat laun, jika hal itu dibiarkan, seni budaya Indonesia yang selama ini dianggap adiluhung akan punah.
Menurut para pemerhati budaya dan seni, masyarakat banyak yang meninggalkan seni dan budaya karena dianggap bidah atau bahkan musyrik,. Tetapi, kita juga tidak dapat menyalahkan jika saat ini orang menganggap banyak kesenian dan budaya tadisional yang berbau kemusyrikan karena memang keberadaanya berakar dari tradisi yang hidup di dalam masyarakat kita yang dalam perkembangannnya sangat berhubungan erat dengan agama tau reliji. Masalah lain yang menghambat perkembangan seni dan budaya tradisional adalah adanya anggapan bahwa seni budaya tradisional itu kuno sehingga sudah tidak sesuai dengan jaman sekarang yang serba canggih.
Jika timbul pandangan demikian, siapa yang harus dipersalahkan? Tentunya kita juga. Selama ini, kita terlalu terbuai dengan kecanggihan teknologi sehingga sering kita melupakan akar budaya kita sendiri. Leluhur kita menciptakan berbagai hal yang berbau seni dan budaya bukan tanpa tujuan dan arti. Seni dan budaya yang saat ini sudah mulai jarang kita temukan merupakan wujud dari apa yang mereka rasakan.
Sebagai bangsa besar, tidak semestinya kita meninggalkan budaya dan seni yang memang lahir dan tumbuh di negeri kita sendiri. Kita seringkali menganggap remeh, padahal turis yang berasal dari Negara lain justru sangat mengagumi seni budaya tradisional kita. Harus pula kita pahami bahwa seni dan budaya yang dianggap “modern” saat ini merupakan perwujudan pengembangan dari seni dan budaya tradisional, meskipun bukan dari negeri kita sendiri.
Beruntung bagi kita, masih ada segelintir orang yang rela memperjuangkan eksistensi seni dan budaya tradisional kita yang adiluhung. Mereka rela berjuang tanpa mendapatkan imbalan apapun demi kelangsungan dan terjaganya kesenian tradisional. Kini, giliran kita untuk mengapresiasi dan turut menjaga keberadaan kesenian dan kebudayaan milik kita sendiri.