Mengetahui Kompetensi Profesi Penerjemah Bahasa Arab
Penerjemah Bahasa Arab merupakan sebuah profesi yang makin lama makin penting dan dibutuhkan keberadaannya. Terutama di era global sekarang ini, dimana semua manusia membutuhkan informasi sebanyak mungkin. Baik itu pemikiran di masa sejarah maupun pemikiran modern dan prediksi masa depan.
Itulah sebabnya sebuah negara sudah waktunya memberikan perhatian khusus pada kegiatan penerjemahan dan kompetensi yang dimiliki seorang penerjemah. Melakukan alih bahasa bukanlah perkara mudah dan tak sekedar menguasai dua bahasa. Misal Arab-Indonesia. Ada beberapa aspek penting yang wajib dimiliki seorang penerjemah. Selain itu penerjemah juga harus tau kesulitan apa saja yang mungkin dihadapi. Lebih jelasnya simak penjabaran berikut ini:
Kompetensi Umum Penerjemah Bahasa Arab
Hal pertama yang harus dikuasai penerjemah bahasa Arab tentu saja penguasaan dua bahasa yang baik, misalnya Arab-Indonesia. Namun tak hanya itu, seorang penerjemah juga perlu memahami latar belakang sosial-budaya dari kedua bahasa.
Dengan kata lain penerjemah dituntut menguasai pengetahuan umum dan khusus dalam bidang teks yang akan diterjemahkan. Itulah mengapa seorang penerjemah lazimnya mendapatkan pendidikan dan latihan khusus untuk jadi profesional.
Kesulitan Penerjemah Pemula Bahasa Arab ke Indonesia
– Hal pertama yang sering terjadi ialah pada analisis teks (wacana). Dimana penerjemah pemula biasanya melakukan kesalahan dalam mengalihkan makna teks. Penyebabnya kurang memahami hubungan unsur-unsur pembentuk teks dalam kalimat atau paragraf.
– Sikap penerjemah bahasa Arab. Kegiatan pengalihan bahasa cenderung membosankan dan dibutuhkan ketekunan. Ketika kesulitan memahami makna seperti sukar menentukan acuan dari pronomina harusnya penerjemah mencari referensi hingga didapat maknanya. Namun karena ingin cepat selesai terkadang bahasa sekedar dialihkan begitu saja.
– Kemampuan menulis. Kerja penerjemah bisa secara lisan maupun tulisan. Namun untuk bahasa Arab lebih banyak menerjemahkan teks sehingga perlu kemampuan menulis yang baik. Namun tak semua penerjemah menguasai penyusunan kalimat agar mudah dipahami pembaca.
Metode Penerjemahan Arab – Indonesia yang Umum Digunakan
Penerjemah bebas menerapkan metode apa saja dalam kegiatan alih bahasa. Motode yang dipilih tentu berkaitan erat dengan corak dan warna teks terjemahan secara menyeluruh. Beberapa metode yang banyak dipakai antara lain:
– Metode kata per kata. Sesuai namanya cara ini fokus pada kata, sumber dan sangat terikat pada tataran serta struktur. Metode ini bisa sangat baik jika struktur bahasa sumber dan target serupa. Jika tidak tentu jadi masalah dan membingungkan.
– Metode adaptasi. Ini cara yang paling bebas dalam alih bahasa. Penerjemah menyelaraskan bahasa serta budaya dari sumber ke target dengan lebih luwes. Biasanya banyak dijumpai dalam naskah drama atau puisi.
– Metode komunikatif. Sebuah cara tepat untuk mengungkapkan makna kontekstual bahasa sumber. Mengetahui karakter pembaca, bahasa dan penyampaian yang baik agar mudah diterima dan dipahami merupakan fokus utama penerjemah bahasa Arab.
presented by. Mitra Penerjemah | Jasa Penerjemah di Jakarta dengan penerjemah tersumpah sebagai staff ahli dalam penerjemahan