Setelah terbengkalai hampir 9 tahun, akhirnya gubernur Jakarta terpilih, Jokowi, memutuskan untuk melanjutkan mega proyek tersebut. Mantan walikota Solo tersebut menganggap bahwa monorel adalah salah satu solusi paling tepat untuk mengatasi masalah kemacetan Jakarta yang kian hari kian memperihatinkan. Sebagai langkah awal, Jokowi netender ulang pelaksanaan mega proyek monorel Jakarta yang akhirnya jatuh ke tangan PT Jakarta Monorel.
Meski Jokowi bertekad bulat dan yakin akan kesuksesan mega proyek ini, tetapi bukan berarti pelaksanaannya bebas masalah. PT Jakarta Monorel sebagai pemegang tender sempat mengalami beberapa masalah yang mengakibatkan terhenti pelaksanaan pembangunan. Hal itu kemudian mendapatkan reaksi keras dari sang Gubernur.
Hasilnya, pelaksanaan proyek kembali dilanjutkan. Kemudian, muncul pula penentangan dari segelintir masyarakat yang menganggap bahwa mega proyek tersebut akan merugikan mereka. Menghadapi prote seperti itupun Jokowi bergeming dan tetap berusaha meyakinkan bahwa monorel akan memecahkan masalah yang selama ini dihadapi oleh ibukota.
Keyakinan Jokowi terhadap keberhasilan proyek monorel agaknya mendapatkan respons positif dari beberapa kepala daerah, salah satunya Surabaya, yang kemudian juga berencana untuk melaksanakan proyek serupa. Meski masih dalam tahap studi dan perencanaan, tetapi agaknya proyek pembangunan sistem transportasi massal semacam itu dianggap sebagai solusi pemecahan masalah kemacetan paling jitu.
Tetapi apakah demikian? Jika menilik apa yang telah dilakukan oleh banyak kota di dunia yang memiliki monorel, agaknya kita dapat setidaknya menaruh keyakinan akan efektivitas royek ini jika nantinya selesai dilaksanakan. Negara seperti Jepang yang sudah lama mengaplikasikan sistem transportasi ini ternyata juga tidak harus menemui masalah kemacetan yang saat ini mendera banyak Negara.
Tetapi, banyak pula pendapat yang mengatakan bahwa pembangunan monorel juga harus disertai dengan terjaminnya keamanan, terutama bagi para penumpang. Pasalnya, selama ini transportasi massa sering menjadi lahan kriminalitas. Selain itu, ada pula yang berpendapat bahwa Jakarta harus diberlakukan sistem pembatasan kendaraan bermotor sebagai upaya untuk menggiring warganya agar lebih memilih untuk menggunakan transportasi massal tersebut. Kita tinggal tunggu saja apa manuver yang akan dilakukan Jokowi selanjutnya untuk mendukung kelancaran mega proyek monorel Jakarta.
==============================
by. Mitra Penerjemah