Bersepeda ria di jalan Kota Jakarta

Photo of author

By mitra58

Ayo Bersepeda Yukkk…
Back to Bike

Menikmati jalan-jalan di Jakarta dengan menggunakan Kendaraan Bermotor maupun Mobil, mungking hal itu merupakan hal yang biasa. Akan tetapi, jalan-jalan dengan ayunan sepeda ayun di Jalan-jalan Jakarta…???

Bersepeda di Kota Jakarta

Nah…itu yang perlu sobat rasakan…

Bersepeda di Jalan-Jalan kota Jakarta, merupakan sebuah aktivitas yang mungkin untuk saat ini sudah sangat langka terlihat di jalan-jalan Jakarta. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari Individu lebih memilih menggunakan kedaraan yang praktis, seperti motor dan mobil.

Akan tetapi, apakah sobat tahu…??? Banyak dari negara-negara maju yang sekarang kembali mempopulerkan sepeda sebagai transportasi sehari-hari lho…Hal ini dikarenakan manfaatnya yang begitu besar.

Bersepeda merupakan sebuah aktivitas sehari-hari yang sebenarnya mempunyai manfaat yang sangat besar sekali bagi diri dan orang lain. Selain sebagai alat transportasi, bersepeda juga menyehatkan bagi diri kita dan untuk orang lain, bersepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan dan anti macet… (bisa mengurangi kemacetan lho…).

Nah…berikut adalah beberapa kota-kota besar di negara maju, yang sekarang mempopulerkan kembali bersepeda sebagai salah satu transportasi dalam aktivitas sehari-hari…

• Amsterdam, Belanda Amsterdam, Belanda, adalah sebuah pengalaman yang mengasyikkan karena sepeda merupakan alat transportasi yang paling populer dan paling efisien untuk menjelajahi kota. Namun jangan membayangkan naik sepeda di sana sama dengan di Indonesia karena Anda akan menemui banyak peraturan.
Amsterdam merupakan kota paling bersahabat bagi pengendara sepeda. Jalanan yang aman dan panjang, keseriusan pemerintah dalam promosi, budaya bersepeda yang bisa menembus batasan kelas merupakan alasan mengapa 40 persen penduduk kota ini beralih ke sepeda.Sepeda adalah moda transportasi utama di ibu kota Negeri Kincir Angin itu. Yang pasti, ke mana arah mata memandang, di sanalah orangmengayuh sepeda. Dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.

 

Dari pelajar, buruh, hingga anggota masyarakat lainnya, hampir semua menggunakan sepeda. Pemerintah Kerajaan Belanda mem-berikan prioritas kepada pengguna kendaraan tak bermesin itu.
Khusus di Amsterdam saja terdapat jalur sepeda dan pejalan kaki sepanjang 400 kilometer.Fasilitas parkir sepeda juga disediakan di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta, sepanjang tepi kanal-kanal, dan pusat perbelanjaan.

 

Para pengguna sepeda pun dapat memarkir sepedanya diparkir di tepian kanal. penumpang kereta pun diperbolehkan membawa sepeda mereka ke dalam gerbong kereta.Udara yang bersih dan bangunan-bangunan tua Amsterdam menambah keindahan dan kenyamanan para pengguna sepeda. Tidak berlebihan jika beberapa survei menempatkan Amsterdam di urutan pertama sebagai kota terbaik dunia untuk bersepeda.

 

• Barcelona, Spanyol Barcelona’s Biking program, merupakan satu dari sekian banyak sistem penyewaan sepeda yang saat ini berkembang di Eropa dan sekitarnya. Program ini dilansir pada 2007. Barcelona adalah sebuah kota di Spanyol dan merupakan ibukota wilayah otonom Katalonia. Berdiri pada 230 SM, kota ini berperan sebagai galeri hidup dari arsitektur dan dekorasi bergaya modernis dan Art Nouveau (Seni Baru). Kuil-kuil dan bangunan karya arsitek Antoni Gaudí, gereja abad pertengahan, sisa tembok Romawi dan plaza serta tempat orang bersepeda dan berjalan-jalan di seluruh penjuru kota semuanya terkesan istimewa.

• Berlin, Jerman Komunitas pesepeda Berlin sendiri saat ini mencapai 400.000 pesepeda. Pimpinan kota tetap kurang puas dengan hasil ini, dan jutaan euro digulirkan untuk membuat orang mau bersepeda. Salah satunya adalah dengan membuat situs yang membantu Anda mengetahui rute bersepeda di kota ini. Berlin adalah ibu kota Republik Federal Jerman sejak tahun 1994. Sebelumnya bagian timur kota ini adalah ibu kota Republik Demokratis Jerman dari tahun 1949 – 1990 dan ibu kota dari negara Jerman bersatu dari tahun 1871 – 1945. Kota ini sekarang (2007) memiliki penduduk sekitar 3,5 juta jiwa, sehingga merupakan kota terbesar kedua di Uni Eropa setelah London.

• Kopenhagen, Denmark Di ibu kota negara ini, sekitar satu dari tiga pekerja menggunakan sepeda menuju kantornya. Untuk kota alternatif dan ramah bagi pesepeda, Anda bisa mencoba Christiania, kota yang memiliki 850 penduduk dan memiliki pemerintahan semi-independen. Di kota ini mobil dilarang beredar.

• Paris, Prancis Paris mendapat perhatian karena kreasinya yang dinamakan ofVélib’, satu dari program penyewaan sepeda terbesar di dunia. Sebanyak 20.000 sepeda didistribusikan di antara 1.450 pusat penyewaan di seluruh negeri. Tersedia dalam beberapa harga sewa , tetapi mengendara kurang dari 30menit tidak dikenai biaya alias gratis. Paris menawarkan sistem penyewaan sepeda yang disebut Vélib’ dengan lebih dari 10.000 sepeda umum yang tersebar di 750 stasiun parkir yang dapat disewa untuk jarak pendek dan menengah termasuk perjalanan satu arah.

• Boulder, Amerika Serikat Kota kecil dekat Denver mendedikasikan 15 persen dari anggaran transportasi untuk menyediakan dan mempromosikan penggunaan sepeda. Hampir semua jalan utama dirancang sebagai area bersepdea, bahkan kota ini merancang program bersepeda bagi anak-anak ke sekolah. Kota ini juga menyediakan peta berwarna bagi pengendara sepeda, lengkap dengan atraksi-atraksi lokal.

• Chicago, Amerika Serikat Pada masa akhir kepimpinannya, Walikota Chicago Richard Daley berencana membuat Chicago sebagai “kota paling bersahabat bagi pengendara sepeda di AS”. Sepertinya hal itu bukan hanya sekedar omongan, karena saat ini banyak jalur bersepeda bermunculan dan produk-produk hukum yang melindungi keamanan para pesepeda dalam berkendara.

• Davis, Amerika Serikat Kota kecil ini memiliki lebih banyak sepeda dibanding mobil. Kota yang terletak di bagian utara California memiliki penduduk 65,000 jiwa. Tidak hanya itu, mereka punya moto “Kota paling bersehabat bagi pesepeda di seluruh dunia”. Mereka juga punya program sepeda bulanan sepanjang Mei.

• Ottawa, Kanada Ibu kota Kanada ini meklaim memiliki presentasi paling tinggi pengguna sepeda di seluruh negara. Ada 170 km jalur sepeda yang menghubungkan titik A ke B, meskipun trafik bagi pengendara roda dua ini menurun pada saat Desember dan Maret.

• Perth, Australia Dengan lebih dari 700 km jalur bersepeda dengan banyak pemandangan yang bisa dilihat. Kota ke-4 terbesar di Australia ini menyediakan semua itu. Cari peta, maka Anda bisa menemukan jalur-jalur yang direkomendasikan atau Anda bisa mengunjungi laman Perth Bike Maps.

• Portland, Amerika Serikat Kota ini tidak akan terlupakan sebagai ibukota para pesepeda di AS. Selain infrastruktur jalur sepeda yang impresif (meliputi 206 mil jalur) dan jumlah komuter (hampir 10 persen, paling tinggi di AS), Portland terkenal karena persaudaraan yang kuat antar sesama komunitas pesepeda.

• San Francisco, California Dikenal sebagai kota yang memulai gerakan kumpulan pengendara sepeda mengambil alih jalan di seluruh dinia. Selama 10 tahun terakhir, kecelakaan bersepeda menurun dan komunitas bersepeda naik hampir dua kali lipat. Sebagai tambahan kota ini berinisiatif menghilangkan parkir mobil dan membuat parkir sepeda. Menyebarkan stiker “Watch for Bikes” untuk ditempatkan di kaca samping para pengemudi danprogram bantuan bagi para pemula.

• Beijing, Cina Meskipun diragukan, tetapi di kota ini Jumlah pengendara sepeda tidak bisa dipungkiri bergabung dengan infrastruktur modern dalam hal perjalanan, tempat penyimpanan dan perbaikan roda dua ini.

• Cape Town, Afrika Selatan Kota-kota di Afrika bukan hal pertama yang akan muncul bagi pengendara sepeda. Tapi Cape Town berbeda. Pusat negara Afrika Selatan ini berkomitmen menciptakan jalur bersepeda, menyediakan parkiran sepeda dan tempat mandi bagi komuter.

• Bogotá, Kolombia Perubahan transportasi di Bogotá sudah menjadi model perubahan di seluruh Amerika Latin, karena perlakuannya terhadap sepeda tanpa pengecualian. Jalur yang aman, pemisahan jalur sepeda dan even Sunday Ciclovía (dimana jalan-jalan utama ditutup bagi mobil) membuat pengendara sepeda di Bogota sangat senang.

Nah…bagaimana dengan kota Jakarta yang terkenal sebagai Kota Macet…??? akankah Kota Jakarta melirik bersepeda merupakan transportasi alternatif sebagai salah satu problem solving dari masalah kemacetan Jakarta dan mejadikan Kota Jakarta sebagai salah satu surganya para pesepeda (dengan memanjakannya…) atau justru tetap seperti adanya….

Salam Bersepeda ria…
By. Mitra Penerjemah